Thursday, July 18, 2013

5 Istana Kerajaan di Seoul

Seoul adalah tempat bagi lima istana kerajaan dari Dinasti Joseon. Istana tersebut umumnya terdiri dari sejumlah bangunan dengan ruang takhta kerajaan dan dewan aula di pusat. Di belakang balai tahta, di mana peristiwa kenegaraan besar telah digelar terdapat tempat untuk tidur, dan di sebelah timur terdapat tempat tinggal Sang Pangeran. Sebuah taman di belakang istana adalah tempat raja dan sanak keluarganya untuk beristirahat dari tugas-tugas mereka. Setiap bangunan terbuat dari kayu dan menampilkan atap keramik dan lukisan multi-warna pada pilar dan langit-langit untuk menggambarkan wewenang dan martabat raja.

Berikut adalah lima istana kerajaan yang terdapat di Seoul


◆ Istana Gyeongbok (경복궁)


         Raja Yi Seong-gye mendirikan Dinasti Joseon pada tahun 1392. Pada tahun 1395, beliau memindahkan ibukota kerajaannya dari Gaeseong ke Hanyang (sekarang Seoul). Pada saat itu juga, istana utama Dinasti Joseon selesai di bangun di Hanyang. Istana tersebut dinamakan Gyeongbokgung,  yang berarti "Istana Sangat diberkati oleh Surga". Istana  Gyeongbok ini merupakan salah satu istana terbesar dan terpenting pada jamannya.
         Dengan Gunung Bugaksan di arah belakang dan Gunung Namsan arah depan, Istana ini berada di jantung kota Seoul dan memang dianggap menguntungkan sesuai dengan praktek tradisional geomansi. Di depan Gwanghwamun, yang merupakan pintu masuk utama ke istana, terdapat Yukjo-geori (Jalan Enam Kementerian, sekarang Sejongno), yang mengarah ke kantor utama pemerintah. Sepanjang poros tengah searah dengan Gerbang Gwanghwamun berdiri adalah inti dari istana, termasuk ruang tahta, aula resepsi dan tempat tinggal raja.
         Saat Invasi Hideyoshi oleh Jepang pada tahun 1592-1598, semua istana di Ibukota dihancurkan. Awalnya, Changdeokgung yang merupakan istana sekunder, dibangun kembali dan menjabat sebagai istana utama. Gyeongbokgung Palace yang dibiarkan telantar selama 250 tahun akhirnya direkonstruksi pada tahun 1868. Namun istana ini dibuat sangat berbeda dari aslinya.
         Kemudian istana Gyeongbok kembali dirobohkan selama penjajahan oleh Jepang. Delapan puluh lima persen bangunan dibongkar, Gerbang Gwanghwamun dihilangkan, dan bangunan perumahan Jenderal Pemerintah Jepang yang sangat besar dibangun di depan sektor utama istana. Upaya untuk mengembalikan Istana Gyeongbokgung ke masa kejayaannya telah berlangsung sejak tahun 1990. Gedung-gedung pada masa penjajahan telah dihilangkan, dan Gerbang Heungryemun dikembalikan ke keadaan semula.
         Pengunjung ke istana dapat menonton upacara pergantian pengawal kerajaan setiap satu jam, mulai 10:00 sampai jam 15:00 di depan gerbang utama.

sumber: http://www.royalpalace.go.kr

Jam buka:
  • 09:00~18:00 (pembelian tiket terakhir jam 17:00)
  •  Juni sampai August 09:00~18:30 (pembelian tiket terakhir jam 17:30)
  •  November sampai Februari 09:00~17:00 (pembelian tiket terakhir jam 16:00)
  •  TUTUP SETIAP HARI SELASA
Biaya masuk:
  • Umur 19+:  3,000 won /  2.400 won (untuk grup diatas 10 orang)
  • Umur 7-18:  1,500 won /  1,200 won ( group, 10 or more )
* Gratis untuk anak 6 tahun kebawah, pemegang status permanent resident (F-5), dan manula berumur 65 tahun ke atas.
* Terdapat kombinasi tiket masuk seharga 10,000won (Remaja 5,000won), yang dapat digunakan juga sebagai tiket masuk ke istana-istana lainnya (Gyeongbokgung, Changdeokgung(the Secret Gardenjuga termasuk), Changgyeonggung, Deoksugung and Jongmyo Shrine).

◆ Istana Changdeok (창덕궁)


Istana Changdeok adalah istana kedua dari Chosun Dinasti yang dibangun pada tahun 1405. Istana ini menggantikan Istana Gyeongbok di tengah perjuangan politik atas takhta. Istana Changdeok juga dibakar selama invasi Jepang tetapi dibangun kembali pada tahun 1609 untuk digunakan sebagai istana negara. Hal yang travelers harus lihat di istana ini adalah Taman Belakang, yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997. Taman indah dan rimbun ini merupakan taman terbesar pada periode Chosun dan juga sangat disukai oleh keluarga kerajaan.

◆ Istana Changgyeong (창경궁)

 

Dibangun pada tahun 1483, Istana Changgyeong adalah salah satu dari "istana timur" bersama dengan Istana Changdeok karena kedua istana ini terdapat di sebelah timur dari Istana Gyeongbok. Dalam tahun-tahun terakhir dinasti, penjajah Jepang membangun kebun binatang, kebun raya dan museum di dalam kompleks istana dengan maksud simbolis untuk merusak status kerajaan dinasti. Istana ini dipulihkan pada tahun 1984 dengan menghilangkan bangunan yang ditambahkan oleh Jepang.

◆ Istana Gyeonghui (경희궁)


Istana Gyeonghui yang awalnya disebut Istana Gyeongdeok dibangun pada tahun 1623. Istana ini juga disebut "istana barat" karena terletak di sebelah barat Istana Gyeongbok. Istana ini tidak dibangun sebagai bangunan utama dari pemerintahan, namun sebagai semacam villa kerajaan.

◆ Istana Deoksu (덕수궁)


Nama Istana Deoksu yang awalnya bernama Istana Gyeongun didapatkan pada tahun 1907, ketika Kaisar Gojong pindah ke istana, dalam kehancuran untuk memastikan umur panjang Sang Raja. Tidak seperti istana Chosun lainnya, Istana Deoksu dengan unik mengintegrasikan elemen kayu tradisional dan gaya arsitektur barat. Kalau travelers menunjungi istana ini, jangan upacara pergantian pengawal kerajaan yang diadakan tiga kali sehari.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.